Bersama empat tokoh muhammadiyah
ADHY, Soeparno S.
Tersedia di:
Deskripsi
Dalam pandangan umum corak kepemimpinan dalam lingkungan umat Islam, termasuk Muhammadiyah, sering dibedakan dalam dua kategori, yakni kepemimpinan ulama dan cendekiawan. Kepemimpinan ulama biasanya dikontruksikan sebagai corak pemimpin yang berlatar belakang pondok pesantren dan berbasis ilmu agama secara khusus, yang dalam komunitas tradisional sering diidentikkan dengan kyai dan tipe kepemimpinan santri. Dalam Muhammadiyah tampaknya kategorisasi kepemimpinan ulama dan cendekiawan itu agak sulit dibedakan secara diametral, lebih-lebih dalam kurun waktu terakhir. Sulit untuk tidak menyebut figur M. Amien Rais, A Syafii Ma’arif, dan M. Din Syamsudin sebagai bukan ulama atau santri karena ketiganya selain berlatar belakang pendidikan umum tetapi juga sekaligus berpendidikan agama secara mendalam. Pemimpin dan kepemimpinan dalam Muhammadiyah sebagai penggerak Islam modernis terbesar di Tanah Air bukanlah lahir sebagai produk messias ala kepemimpinan Imam Mahdi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Tambahan lembaran negara Republik Indonesia tahun 1980 no. 3155-3187
INDONESIA. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Love at school
ALAM, Guntur
variasi resep mie instan rasa istimewa
Tetty Yulia
Mengenal Pemrograman PHP7 Database untuk Pemula
-
MONITOR (CRT) DIGITAL KOMPUTER
MUIS, Saludin (Pengarang)
Diary daun-daun yang terjatuh
; Ambra
Diet Rest ala Rita Ramayulis Atasi Darah Kental Setelah 21 Hari Respons Kembali Normal
; Intarina Hardiman
Thorn queen
; Sonya Irawan
China Peluang atau Ancaman
Kustia Sukarnaprawira (Pengarang)
Kink
Ray Shabir (Pengarang) ; Anida Nurrahmi (editor) ; Daniel Hawes (editor)
Legal AID : bantuan hukum untuk orang miskin
Egerton, Robert (Pengarang) ; Rahmani Astuti (penerjemah)
Teknik budidaya dan mengolah kacang panjang
Pertiwi Banyu Biru (Pengarang) ; Carolina (Ilustrator)
Sang maestro pantun Tusiran Suseno : Dalam kenangan keluarga, sahabat dan murid
Martha Sinaga (Pengarang) ; Fatih Muftih (Pengarang)
Sjafruddin prawiranegara lebih takut kepada allah swt
Ajip Rosidi (Pengarang)