Bersama empat tokoh muhammadiyah
ADHY, Soeparno S.
Tersedia di:
Deskripsi
Dalam pandangan umum corak kepemimpinan dalam lingkungan umat Islam, termasuk Muhammadiyah, sering dibedakan dalam dua kategori, yakni kepemimpinan ulama dan cendekiawan. Kepemimpinan ulama biasanya dikontruksikan sebagai corak pemimpin yang berlatar belakang pondok pesantren dan berbasis ilmu agama secara khusus, yang dalam komunitas tradisional sering diidentikkan dengan kyai dan tipe kepemimpinan santri. Dalam Muhammadiyah tampaknya kategorisasi kepemimpinan ulama dan cendekiawan itu agak sulit dibedakan secara diametral, lebih-lebih dalam kurun waktu terakhir. Sulit untuk tidak menyebut figur M. Amien Rais, A Syafii Ma’arif, dan M. Din Syamsudin sebagai bukan ulama atau santri karena ketiganya selain berlatar belakang pendidikan umum tetapi juga sekaligus berpendidikan agama secara mendalam. Pemimpin dan kepemimpinan dalam Muhammadiyah sebagai penggerak Islam modernis terbesar di Tanah Air bukanlah lahir sebagai produk messias ala kepemimpinan Imam Mahdi.