hlm. 355 - 358 ; Siapa orang Islam yang tak punya cita-cita pergi haji? Orang-orang di kampung penulis, di pedalaman Sukabumi sana, karena obsesinya untuk pergi haji—kendatipun secara finansial belum tergolong mampu untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini—rela menggadaikan sawah dan kebunnya, demi cita-cita mulia, pergi haji ke tanah suci.Buku ini menceritakan pengalaman penulis dari kerinduan seorang Muslim yang ingin naik haji namun tak ada biaya sampai datangnya rezeki dari Tuhan sehingga dia bisa berangkat; saat-saat persiapan naik haji, hari-hari ketika menapakkan kaki dan hati mengikuti perjalanan Nabi Muhammad di Tanah Suci, sampai panggilan hidup sebagai Muslim sejati usai menunaikan ibadah haji.Kisahnya mengharukan, menyentuh kalbu, menggugah rasa, mampu menginspirasi dan menggerakkan Anda untuk semakin mencintai Nabi dan Sang Pencipta. Anda juga akan menemukan puisi rohani dan doa-doa yang sangat indah dan bisa Anda gunakan.