

Sejarah kebudayaan Indonesia : sistem teknologi
Bambang Rudito, Daud Aris Tanudirdjo, Didik Pradjoko
Tersedia di:
Deskripsi
Bahasan dari buku ini adalah mengenai teknologi yang terkait dengan mata pencaharian hidup, serta dengan permasalahan komunikasi dan transportasi. Pencaharian hidup itu dibahas mengenai ‘teknologi’ berburu-meramu, perladangan, kenelayanan, peternakan, serta pertanian irigasi, dan industri jasa. Uraian pada bab selanjutnya cenderung menghubungkan langsung temuan-temuan prasejarah dengan keadaan masa kini, khususnya pada suku-suku bangsa tertentu. Teknologi etnik yang dimunculkan sebagai contoh mengenai aspek-aspek teknologi yang berbeda-beda adalah dari suku-suku bangsa: Mentawai, Senggi dan Waropen (keduanya di Irian), Sakai, Dayak Rentenukng, Kubu, Talang Mamak, Sunda, Tengger, Banjar, Bugis, Madura, Nusa Tenggara Timur (tak diberi rincian mengenai suku-suku bangsa mana), Bali, dan Jawa. Bab terakhir mengenai “industri barang dan jasa” dikhususkan pada transportasi dan komunikasi. Gambar-gambar yang disertakan mengenai transportasi sangat menarik karena banyak yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Andragogi
ARIF, Zainuddin

Filsafat politik : plato, aristoteles, augustinus, machiavelli
RAPAR, J.H

YOUNG students encyclopedia 7

Perilaku organisasi Sentot Imam Wahjono
WAHJONO, Imam Sentot

Faith, Attitude, and Love
SASKIA, R.A.

Dot To Dot Finding Dory : Huruf Kecil
Disney.PIXAR

Aku Mencintaimu dalam Diam
penakecil_id ; Intan Faradillah

Produktif Dengan Cinta : Menjadi Manusia Produktif Dicintai Penduduk Langit dan Dirindukan Penduduk Bumi
GIGIH KURNIAWAN

Buku Pintar Calon Haji
Arum Harjanti ; Subhan

500 pertanyaan di tempat kerja untuk menulis dan bicara dalam bahasa Jepang
Azmi Muklisah

Koar-koar backpacker gembel
Syafrani, Anwar dan Saffal Rustama ; Rustama, Saffal

Why? cryptocurrencies & blockchain : mata uang kripto dan rantai-blok
Cho Youngsun

Rumah yang bercahaya
Adek Alwi (Pengarang)

The dead play on : perburuan musisi
Heather Graham (Pengarang) ; Rahmani Astuti (Penerjemah)
