Abad ini adalah abad informasi. Masyarakat Informasi mustahil terwujud andai tidak dibarengi dengan pembekalan information literacy (literasi informasi) kepada publik. Informasi yang melimpah sesungguhnya bisa menjadi sumberdaya yang bermanfaat, andai publik cukup berliterasi informasi. Literasi informasi, berarti bisa mengakses sumber-sumber informasi, bisa menyeleksi informasi sesuai kebutuhannya, bisa menganalisis informasi secara kritis, dan bisa mengelola informasi. Tanpa bekal literasi informasi, publik hanya menjadi bulan-bulanan pasar dan penguasa teknologi informasi. Dan informasi yang melimpah tidak ada artinya jika tidak didokumentasikan. Dokumentasi merupakan akumulasi informasi yang dapat dilakukan terus menerus, dapat dan mudah ditemu kembali dan dapat disebarkan (desiminasi) dalam waktu singkat. Oleh karena itu dokumentasi semakin mendapat perhatian baik bagi lembaga pemerintah, swasta, maupun perorangan. Buku ini membahas konsep dan definisi dokumentasi, Jenis dokumen dan pelestariannya, Pengindeksan dokumen, Organisasi dokumen/informasi, Pusat dokumentasi, jaringan kerja dan pemanfaatan teknologi informasi, Standardisasi dan profesi pustakawan, dokumentalis dan pekerja informasi yang sangat berguna bagi pembaca yang berkaitan dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, ilmuwan dan pemakai umum yang ingin mengembangkan dokumentasi bagi kepentingan pribadi, dokumentalis yang bekerja disektor pemerintah maupun swata serta peminat lainnya.