Black mission
ROLLINS, James ; Chaerani, Rien; Ariyanto, Yus
Tersedia di:
Deskripsi
Laboratorium Nazi di Breslau, Polandia, bulan Mei 1945, di penghujung Perang Dunia II. Pasukan Rusia menemukan tempat itu telah dikosongkan. Enam puluh dua ilmuwannya telah ditembak mati. Hasil penelitiannya, dengan sandi die Glocke atau the Bell, telah lenyap tanpa jejak. Di masa kini, di sebuah kuil terpencil di Himalaya, para biarawan tiba-tiba berubah menjadi gila dan seperti kanibal. Darah dan potongan-potongan tubuh tercecer di mana-mana. Di dada seorang biksu ditemukan sayatan Swastika—simbol Nazi. Di Kopenhagen, Denmark, misi rahasia Sigma Force untuk menemukan Injil peninggalan Charles Darwin, berujung pada sabotase mematikan. Sementara di Zululand, Afrika Selatan, seorang ilmuwan dibunuh secara brutal oleh makhluk misterius yang dijuluki oleh para penduduk setempat sebagai Ukufa—Kematian... Peristiwa-peristiwa tersebut terkait dengan mimpi Adolf Hitler untuk menciptakan ras manusia super yang mengungguli ras-ras manusia lainnya. The Bell, alat yang diciptakan untuk mewujudkan mimpi itu, harus segera ditemukan. Bila sampai jatuh ke tangan yang salah, dunia akan berada di ambang kehancuran
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
ARTI Lambang dan Fungsi Tata Rias Pengantin Dalam Menanamkan Nilai-ilai Budaya DKI Jakarta
Speed up ENGLISH 6 your English learning Preeta Vyas; ed.Firda, N ; Tri May Hadi
VYAS, Preeta
The Twits = Keluarga Twits Roald Dahl ; pen Yoke Octarina
DAHL, Roald
Production & inventory management
GREENE, James H.
Gaya kepemimpinan
RUSTANDI, Ahmad
Campbell-Walsh urology
CAMPBELL-Walsh urogoly
Nuh : Berjalan dengan Allah yang Benar
Hana Nora
Archinesia : Architecture Network in Southeast Asia, Volume 7
Imelda Akmal ; Jessy Faiz
Pragmatik
-
Keajaiban emosi manusia : Quantum Emotion for Smart Life
Daniel S (Pengarang)
Tabib Sakti
Vidiadhar Surajprasad Naipaul (Pengarang)
Seri berani menginspirasi : cara inovatifku mengajar
Yugha Erlangga (Pengarang) ; Tim Esensi (Pengarang) ; Putri Fitri (Penyunting)
Sufisme Sunda
Asep Salahudin (Pengarang) ; Tim Nuansa (Penyunting)
Festival Persahabatan Indonesia - Jepang 1997 : Menuju persahabatan dari hati ke hati
-