Saat Zana Muhsen dan adiknya, nadia muhsen, berumur 15 dan 14 tahun, ayah merekja mengiming-imingi "Liburan Gratis ke Luar Nereri", Betapa bahagianya kedua gadis ini mendengar tawaran ayahnya. Tanpa berfikir dua kali, mereka mengetahui bahwa ayah mereka telah berbohong "Liburan" yang mereka "Nikmati" ternyata sebenarnya adalah dinikahkan dengan laki-laki keturunan Yaman. Dari sinilah penderitaan dan kekerasan itu mulai terjadi.