

Jakarta : sejarah 400 tahun
BLACKBURN, Susan ; TRIWIRA, Gatot ; KARUNIA, Retna
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : hlm. 363-386 ; Judul asli : Jakarta : a history ; Indeks : hlm. 387-391 ; Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama. Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619–1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Dasar analisis tegangan
IREMONGER, MJ

30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis
MANULLANG, Rio

Menyingkap Kemelut PKB
WAHID, Abdulrachman, dkk

The Case of The Lonely Lady
MILNE, John

Nasionalisme ganda orang papua

Misteri Kunci Negeri Cermin
EMMUS, Qs

Rahasia membuat film kartun
KARDIMAN, Yuyus

Elegi Renjana
Stefani Bella ; fLo

Dongeng animasi 3D : Putri Tidur
Kyowon

Hukum hakim dan keadilan tuhan : kumpulan catatan hukum dan peradilan di Indonesia
Bismar Siregar (Pengarang) ; Najib Badjerai (Penyunting)

Tata bahasa sekolah : Penunjang bahasa indonesia SMP dan SMA
Wiyanto, Asul (Pengarang) ; Diane Novita (Pengarang)

The new encyclopedia britannica - volume 1 a-ak bayes
-

Young, munson and okiishi's - international adaptation : brief introduction to fluid mechanics - sixth edition
John I. Hochstein, Andrew L. Gerhart

Akses listrik dan kesejahteraan masyarakat
Maxensius Tri Sambodo (Penyunting) ; Siwage Dharma Negara (Penyunting) ; Ahmad Helmy Fuady (Penyunting)
