

Aku & Marley : hidup dan cinta bersama anjing terburuk di dunia
Grogan, John ; Gandi Faisal (penerjemah) ; Rani Andriani Koswara (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
John Grogan menceritakan kisah mengharukan dan tak terlupakan tentang tentang terbentuknya sebuah keluarga dan seekor anjing neurotik yang mengajari mereka tentang hal-hal penting dalam hidup. Pasangan suamiistri Grogan membawa pulang anjing Labrador retriever kecil Marley, seekor anak anjing berbulu kuning yang tidak bisa diam. Sejak itu pun, hidup keluarga Grogan tak pernah bisa “damai”. Segera saja Marley tumbuh hingga seberat 97 pon yang siap menabrak apa saja, menembus pintu angin, menggigiti tembok hingga berlubang, melemparkan air liur ke tamu-tamu, mencuri celana dalam wanita, dan memakan hampir semua benda yang bisa diraihnya, termasuk sofa dan perhiasan. Dengan semua kenakalannya, Marley tetap setia, dan menjadi contoh untuk sebuah model pengabdian, bahkan ketika keluarga yang memeliharanya menghadapi masa sulit.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Flora Eksotika, Tanaman Hias Berbunga Sutarni M. Suryowinoto
SURYOWINOTO, Sutarni M

Waktunya Bangun, Harimau Cilik
SYKES, Julie

Muhammad sang agung sepanjang dunia : Sebuah sirah nabawiyah dari sisi yang jarang terungkap oleh para penulisn sirah
SALIM, Syekh Abdullah Najib

Riset operasi untuk pengambilan keputusan
SUPRANTO, Johannes

Kisah tokoh pejuang pulau sumatera
SARI, Margaretha Chrisna

Indonesia wow markplus wow we are wow
25 Markplus-ers

Cari dan ketahui : Dinosaurus
SCOTT, Matthew ; Matthew Scott ; Rosalia (penerjemah)

Konfigurasi Wireless RouterBoard Mikrotik
-

Demokrasi & budaya birokrasi
-

Loving Denaya : Melodrama yang diolah manis dan tidak monoton.
Tantrina Dwi Aprianita (Pengarang)

Ekonomi "bengak" apa iya?
Marzuki Usman (Pengarang)

Terjemah dan Fadhilah Majmu' Syarif : beragam jalan menuju hidup sejahtera dunia dan akhirat
M.Jabir

Timelines from black history : Leaders, Legends, Legacies
Mireiler Harper (Pengarang)

Ramuan tradisional anti segala virus
Argo Wikanjati (Pengarang) ; Giri Wija (Penyunting) ; H. Arifin (Penyunting)
