Novel ini bukan novel biasa, 2 dimensi cinta yang menjadi kekuatan adlam meraih cita, cipta, dan cinta. hanya keyakinan satu jalan. Lalu ada apa dengan Jerman dan masjidil Haram? Dua sisi ruang, kesaksian peradapan cinta anatara kamu, aku dan bunda. Dan apakah haram lelaki menangis? Dosakah wanita yang memilih untuk mendapatkan pasangan yang terbaik dalam hidupnya? Bukanlah cinta andai tak memilik. Pastilah, sebuah penantian berujung satu kepastian dan tak ada pencarian yang tak berarti di satu titik cahaya satu pencapaian, karena Tuhan tidak tertidur, Ia berdoa seorang hamba dan Dia paham apa yang di butuhkan umatnya