

Catatan Pinggir 4
MOHAMAD, Goenawan ; SUHARDI, Uu ; TEGUH , Dewi Kartika ; NUGROHO, H. Sapto
Tersedia di:
Deskripsi
Indeks : hlm. 619-627. ; Selepas jadi pemimpin redaksi Majalah Tempo dua periode (1973-1993 dan 1998-1999), Goenawan nyaris jadi apa yang ia pernah tulis dalam sebuah esainya : transit lounger. Seorang yang berkeliling dari satu negara ke negara lain : mengajar, berceramah, menulis. Seorang yang berpindah dari satu tempat penantian ke tempat penantian berikutnya, tapi akhirnya hanya punya sebuah Indonesia. Seperti ditulisnya dalam sebuah sajaknya : "Barangkali memang ada sebuah negeri yang ingin kita lepaskan tapi tak kunjung hilang". Catatan Pinggir, esai pendeknya tiap minggu untuk majalah Tempo, di antaranya terbit dalam terjemahan bahasa Inggris oleh Jennifer Lindsay, dalam Sidelines (1994) dan Conversations with Difference (2002). Kritiknya diwarnai keyakinan Goenawan bahwa tak pernah ada yang final dalam manusia.Kritik yang, meminjam satu bait dalam sajaknya, "dengan raung yang tak terserap karang".
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Dasar-dasar komunikasi kesehatan
Alo Liliweri

Puzzle : Rahasia Nania
Nazaruddin ; Bene'

Student encyclopedia volume 2 : animal-baseball
CARPENTER, Clive

Beijing Municipal Goverment ang Beijing Association for Cultural Exchanges
ZHANG Dzhen

Dot to dot Indonesia 100 gambar
MARKUS

Negara kesatuan, desentralisasi, dan federalisme
HENDRATNO, Edie Toet

Mengelola perbatasan Indonesia di dunia tanpa batas : isu, permasalahan dan pilihan kebijakan
NUGRAHA, Aryanta ; FAUZAN

Teknik akuisisi target & penjejakan obyek : aplikasi kecerdasan tiruan
MUIS, Saludin

Ternyata Mendidik Cara Rasulullah Mudah & Efektif
Wendi Zarman

Welcome to paradise : Keindahan surga dan jalan menuju surga
-

Zikir Pagi dan Sore Kubro
; Zachi, Erlina

9 cara cepat menghafal Al-Qur'an edisi revisi
Sa'dulloh (Pengarang) ; Budi Permadi (Penyunting)

Pangeran dari Jerman yang baik hati
Fidela Asa JJ. (Pengarang) ; Tim Elementa (editor)

Menjadi manusia istimewa : Kunci hidup bahagia & sukses
Sabrina Ara (Pengarang) ; Oppie (Penyunting)
