Bagi mereka yang peduli, menghargai, dan membutuhkan cinta (dan siapakah yang tidak?), buku ini merupakan bacaan yang lebih dari sekedar berguna, justru karena tidak berisi nasihat klise tentang bagaimana merawat dan membangkitkan cinta, melainkan langsung mengungkapkan peristiwanya. Roman ini, seluruhnya, sejak kalimat pertama sampai tamat, bagaikan peristiwa cinta itu sendiri, antara pasangan dengan usia berjarak, yang ditulis dengan penghayatan mendalam, halus, tenang, tanpa kehilangan gairah dan bara, sebagaimana memang selayaknyalah berlangsung dalam percintaan. Pada masa ketika mitos ‘cinta sejati’ terus-menerus digugurkan, ketulusan yang tercermin dalam cerita ini berhasil tampil sebagai pengukuhan kembali, karena meskipun berada dalam genre fiksi, cara penulisan dan pendekatannya memberikan kesan kuat sebagai penulisan riwayat hidup faktual. Memang, suatu cerita yang meyakinkan sebagai kenyataan.