Namaku Sapphire Battersea. Kedengarannya indah, kan ? Aku nemuliskannya berulang kali pada sampul buku catatan pribadiku ini. Diam-diam aku menjahitkan inisial S.B. di sisi dalam kerah seragamku. Aku mengaduk sup dengan gerakan membentuk S.B. ketika membantu juru masak. Aku menggosokan air berbusa dalam bentuk S.B. ketika membersihkan lantai. Aku membisikan namaku sendiri di tempat tidur pada malam hari di asrama yang dingin membekukan, dan uap napasku mengepul naik, membentuk huruf-huruf dalam gelap. Aku Sapphire Battersea, tapi tidak ada orang yang memanggil ku dengan nama asli ku, bahkan ibu kandungku tersayang pun tidak.