Di sebuah pagi yang murung, Nadira Suwandi menemukan ibunya tewas bunuh diri di lantai rumahnya. Kematian sang ibu, Kemala Yunus yang dikenal sangat ekspresif, berpikiran bebas, dan selalu bertarung mencari diri . Tewasnya Kemala kemudian mempengaruhi kehidupan Nadira sebagai seorang anak, hingga akhirnya membawa Nadira kepada sebuah penjelajahan ke dunia yang baru, dunia seksualitas yang tak pernah disentuhnya.