Melodi terakhir sang muazin subuh
Atim R. Anjana
Tersedia di:
Deskripsi
Keinginan besar Najwa Nainawa untuk memperdalam Islam belum tuntas meski sudah enam tahun nyantri di Karang Mujahidin. Kitab - kitab kuning sebagai sumber ilmu khas pesantren tak ubanya adalah bacaan yang hanya perlu dihafal tanpa harus dimaknai. Najma memilih pengembaraan akademis di kampus meski harus melawan kehendak abanya. Nasib buruk yang menimpa Zahra Aulia, kakaknya, membulatkan tekad Najma untuk menjadi pribadi yang lebih matang dan tangguh. Pertemuan Najma dengan Azwan Azizy, sang muazin subuh sekaligus dosen di kampusnya menjadi mula masuk babak baru kehidupan. Prestasi akademiknyalah yang mengantarkan Najma kembali ke pesantren, tempat dirinya lahir dan dibesarkan. Kisah cintanya yang memilukan kian menyadarkan Najma, bahwa setinggi - tinggi dan semulia-mulia cinta, adalah cinta sang Rabb.