Sekar dan Joko dibesarkan bersama-sama. Bedanya, Joko anak Raden Mas Tumenggung Suryokusumo, sementara Sekar anak pembantu yang mengabdi pada keluarga bangsawan itu. Walaupun hanya berstatus anak pembantu, Sekar tumbuh menjadi gadis yang luar biasa luar dan dalam. Fisiknya tumbuh indah, sementara batinnya pun tertata layaknya priyayi, karena sejak bayi memang hidup dan menyerap nilai-nilai bangsawan di sekitarnya. Prestasinya pun luar biasa. Dia berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan nilai gemilang, menjadi guru favorit di sebuah SMA swasta, sambil menyelesaikan program S2-nya.