

Surat Dahlan
Khrisna Pabichara ; Penyunting, Suhindrati Shinta ; Penyunting, Rina Wulandari
Tersedia di:
Deskripsi
Dikejar-kejar tentara tidak pernah ada dalam rencana Dahlan muda. Awalnya Dahlan ke Samarinda untuk menuntut ilmu. Sayang, teori tak sejalan dengan kenyataan. Dosen-dosen yang otoriter dan kondisi politik yang memanas membuat perkuliahan tidak lancar. Belum lagi, kerinduan yang besar terhadap kampung halaman dan orang-orang terkasih yang selalu menyesakkan dada, membuat hidup di rantau serasa makin berat. Dahlan pun memutuskan berhenti kuliah. Dia memilih aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang kemudian menyeretnya pada peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari-Malari. Tugu Nasional menjadi saksi keberanian dan kepedulian Dahkan serta rekan-rekannya terhadap negeri yang kacau balau kala itu. Dianggap memberontak, mereka pun menjadi buronan pemerintah. Tak disangka, dalam pelariannya, takdir mempertemukan Dahlan denga dua cinta baru dalam hidupnya: perempuan dari Loa Kulu dan surat kabar.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Aku Ingin Menjadi Marinir
RUMINTANG, Lusiana ; SUMIHARTI, Yati

Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadist Nabi : 4 : Rahasia di Balik Materi
Ibrahim, Ahmad Syawqi ; A. Zaidin Ansori ; Noeraida

Hablum Minannas : 100 langkah sukses dalam hubungan sosial
AL-HAMMADI, Ali ; CHOIR, Tholhatul; SYAFI'IE, Kuswadi

Autumn in Paris
TAN, Ilana

Memesan kursi tertinggi di surga
AN-NU'AIM , Muhammad Ibrohim

Captain Tsubasa 5
Takahashi, Yoichi ; Yenny

Agar Cucakrawa Rajin Berkicau
-

ASIA MENGUASAI DUNIA : Pradaban Yang Indah dari Delhi. Menuju Istambul
Leinovar Bahfein (Pengarang)

Pasti Bisa Lolos TES CPNS & Pegawai BUMN
Nurul Huda (Pengarang)

Percakapan interior
Kurnia Effendi (Pengarang)

Musim duku
K. Usman (Pengarang)

Ijazah untuk (Si)apa? : Untuk mertua dan mencari kerja, bukan untuk menjadi pengusaha
Rizem Aizid (Pengarang)

The burning god = sang dewi api
Kuang, Rebecca F. (Pengarang) ; Meggy Soedjatmiko (Penerjemah) ; A. Mustika W. (Penyunting)

Motik ( Majukan Olehmu Tanah Air Indonesia Kita )
Imam Halilintars (Pengarang)
