Novel ini bukan sekedar kisah mengharukan dalam mengungkap dimensi-dimensi kompleks dari manusia menyangkut cinta, kekejaman, dan kisah tragisnya. Di bawah hiruk pikuk kisah cinta yang telah jadi legenda ini, ia adalah juga pergulatan melawan kolonialisme secara samar dan telak. Keindahan cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahri, bersama kenangan dan kebencian orang-oranr terhadap perangai Datuk Meringgih yang licik akan tetapi sekaligus memesona. Ini lah novel tentang cinta yang indah, tentang patriotisme, dan tentang perjuangan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu ada pada tiap zaman. Karena itulah novel ini menjadi abadi.