Walaupun sebetulnya secara geografis Israel juga terletak di asia, tetapi di bidang sejarah agama orang sudah terbiasa berpendapat bahwa ada jarak "tertentu" antara Israel denan dunia Asia Barat Daya kuno dan jarak yang "besar sekali" antara Israel dengan Asia Timur dan Selatan (Tiongkok, Jepang, India, Indonesia). Oleh karena itu, dalam buku ini pendapat yang sudah biasa ini akan dipersoalkan. Dengan menggunakan judul "Dari Israel ke Asia", penulis bermaksud untuk meningkatkan bahwa kontekstualisasi, yang sering hanya membicarakan hubungan antara dunia Barat (Eropa Barat dan Amerika) dengan dunia Timur, tidak boleh melupakan Israel, tempat pertama yang mengontekstualisasikan pernyataan Allah.