Menapak tiang langit :  pendakian 7 puncak benua

Menapak tiang langit : pendakian 7 puncak benua

BADIL, Rudy ; ARIF, Ahmad ; HANDOKO, Sani

MENDAKI GUNUNG -- OLAHRAGA
Detil Buku
Edisi
Penerbit Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2012
Deskripsi Fisik xxv, 202 hlm. : ilus. ; 24 cm
ISBN 978-979-91-0389-5
Subjek MENDAKI GUNUNG -- OLAHRAGA
Bahasa Indonesia
Call Number 796.52 MEN ; 796.35 ARI m
Deskripsi
Pendakian kali ini adalah yang kedua dari keempat pendaki: Broery Andrew (21), Janatan Ginting (22), Sofyan Arief Fesa (28), dan Xaverius Frans (24), untuk mencapai Puncak Everest. Upaya pendakian sebelumnya, pada Selasa (10/5) gagal karena cuaca yang memburuk. Padahal, para pendaki sudah sampai di Camp 3 Everest. Hiroyuki Kuraoka, pendaki Jepang dari Mountain Experience yang memandu pendakian meperhitungkan, cuaca di Puncak Everest akan membaik pada 20, 21, dan 22 Mei. Cuaca memang kendala terbesar dalam pendakian Everest. Jika cuaca memburuk, pendakian ke Puncak Everest bukan hanya mustahil, tetapi bisa mengancam nyawa pendaki. Pendaki yang sudah empat kali mencapai Puncak Everest ini terus memompa semangat dan tekad keempat pendaki Indonesia. Ketika banyak penulis dan pendaki lain yang menggambarkan Everest sebagai gunung yang sulit didaki, Hiroyuki selalu menyampaikan bahwa puncak tertinggi di dunia itu bukanlah gunung yang tersulit. "Mencapai Puncak Everest adalah pilihan, tetapi kembali pulang dengan selamat ada keharusan" Sandi Handoko (51), senior Mahitala, memberi pesan kepada keempatnya, mengutip Ed Viesturs, pendaki legendaris Amerika yang mencapai 14 puncak gunung berketinggian di atas 8.000 meter tanpa tabung oksigen.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta - Cikini Dapat dipinjam: 4 | Baca di tempat: 1
Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah Dapat dipinjam: 3