Hidup itu seperti lukisan, penuh warna. Sayangnya, Cerise tidak menyadari hal itu. Dia merasa hidupnya datar dan biasa-biasa saja. Hitam dan putih serta tidak ada yang benar-benar berarti. Atas usaha gigih Sesil, salah satu teman baiknya, Cerise punmengikuti kelas melukis. Disanalah, dia bertemu Viridian, tutor sekaligus kakak kelasnya yang juga anak dari sahabat papanya. Selain Viri, Cerise bertemu dengan Viona, gadis berbakat yang dapat meluluhkan hati siapa pun saat melihat matanya. Di saat hidup Cerise mulai berwarna, sebuah warna gelap kembali memasuki hidupnya. Kehilangan. Ya, Cerise harus rela kehilangan seseorang yang mengajarinya tentang warna kehidupan. Seseorang yang sangat penting bagi dirinya ...