Hlm. 235-58 ; Mengukur kemampuan seorang anak tidaklah mudah, karena kemampuan tidak dapat diamati atau diobservasi secara langsung. Yang dapat dilakukan adalah dengan melihat indikator tertentu sebagai manifestasi kemampuan itu, biasanya diukur melalui tes kemampuan. Oleh karena itu, bila alat ukur yang digunakan salah maka kesimpulan yang diperoleh akan menyesatkan. Agar hal itu tidak terjadi maka alat ukur yang digunakan harus berkualitas yaitu memiliki bukti kesahihan (valid) dan kehandalan (reliabel). Dalam proses pengembangannya, juga harus mengikuti kaidah-kaidah psikometrik. Itulah sebagian dari banyak hal yang dikupas dalam buku ini. Oleh karena itu, dengan membaca buku ini, anda akan mengetahui secara persis bagaimana menginstruk alat ukur (tes dan angket), menelaah dan menganalisisnya agar sesuai dengan kaidah-kaidah psikometrik.