Awalnya, hari itu Hana jalani seperti biasa. Ia tak menyangka, pada hari itu pula, gempa besar dan tsunami menyerang kotanya, Minami Souma. Gadis keturunan Indonesia-Jepang itu tak hanya kehilangan rumah, tapi juga kehilangan ibunya. Bersama dengan ribuan pengungsi lainnya, Hana tinggal di dalam sebuah sekolah. Mencoba melanjutkan hidup, mencoba bertahan dengan harapan yang perlahan-lahan terkikis.