Bibliografi : hlm. 171 - 173 ; Dalam tradisi kepustakaan Jawa, Ronggowarsito dianggap sebagai pujangga penutup, atau pujangga terakhir. Setelah kematian Ronggowarsito, sudah tidak ada lagi, dan tidak mungkin ada, seorang pujangga. Dalam buku ini, kita juga dapat menyaksikan bagaimana Ronggowarsito dengan jernih "meramalkan" datangnya zaman, yang ia namakan jaman edan, atau zaman kena pakeweuh -negara yang kehilangan wibawa, penguasa yang kehilangan etika, masyarakat yang kelihatan pranata dan alam yang terus melahirkan bencana.