Suwartono

Kumbayana terjebak memerangi Argajembangan, negara sendiri : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Sayembara di Pancala berlatar belakang pamrih Malangdewa : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Dari goa mengalir darah merah bercampur putih-otak Sugriwa mengira Subali gugur : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Para dewa minta bantuan Subali-Sugriwa utk melawan Mahesasura : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Arjuna dapat hadiah nenek cantik yang diangkat jadi menantunya : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Rahwana gagal persunting Widowati karena optimisme berlebihan : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Duel Dasamuka - Danaraja berakhir dgn kebijaksanaan salah seorang dipensiun di Sorgaloka : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Anjani, Subali dan Sugriwa menjadi kera karena berebut barang yang bukan haknya : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Bapak dan anak berkelahi berkelahi di dunia akibatkan kegoncangan para Dewa di Surabaya : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Rama tak berdaya hadapi dua remaja yang mengadakan perlawanan : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Prabu Danaraja siap mempersunting putri untuk Permaisuri : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Prabu Sumali pusing, karena putrinya belum ketemu jodoh : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Prabu Sumali teledor membiarkan putrinya berduaan asyik bersama Bagawan Wisrawa : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Sinta lulus test, Wibisana jadi kepala negara Alengka dengan ideologi Hasta Brata : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Ki Aji Bawono

Ilmu dan laku, wedi marang wayangane dhewe

Ki Aji Bawono (Pengarang)

Suwartono

Kesucian dan kesetiaan Sinta selama dalam penguasaan Rahwana diragukan : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Dasamuka tewas, para dewa bertepuk tangan-dunia gelap gulita : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Anak dan saudaranya telah gugur-kini Rahwana maju jurit sendiri : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Indrajit melepas senjata Mahanosara-dan tertidurlah musuh kecuali Wibisana dan Anoman : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Satu2 anak Rahwana tewas, kini tiba giliran Indrajit : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Lima Brahmana bersaudara tampil dalam sayembara berhadiah putri raja : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Narasoma ketemu batunya, keok oleh Satria tak dikenal berpundak miring : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Narasoma maui putri yang cantik tapi emoh mertuanya yang raksasa : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Narasoma terkutuk dan terpaksa mengembara lagi diusir oleh sang ayah dari istana : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Begawan Bagaspati mencrikan pria idaman yang dijumpai oleh putrinya dalam mimpi : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Madri bela-pati pada suami, kunti teruskan mengasuh Pendawa Lima : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Setelah terkabul punya lima anak pilihan, Pandu lupa akan kutukan akhir hidupnya : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Kunti tiga kali anak laki2 pilihan atas kebaikan tiga dewa : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Begawan Kimindama sia2 mencari kebebasan pribadi dengan legalitas satwa hutan : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Prabu pandu introspeksi masuk hutan meninggalkan tahta untuk jadi Pendeta : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Durgandana - Durgandani anak kembar berbau amis karena dilahirkan oleh ikan : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Suwartono

Durgandini terkabul cita2nya, permaisuri yg akhirnya melahirkan putra mahkota : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)