

Tirai menurun
Nh Dini (Pengarang)
Deskripsi
Orang-orang tua sering berkata, lelaki diharapkan tidak menangis. Tangis itu mengurangi keperwiraan. Setetes air mata yang jatuh ke bumi bisa menyebabkan bumi menjadi sangar, tidak subur. Kesedihan tidak untuk dipampangkan kepada semua orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya diimpit-diindit, diselinapkan di balik lapisan penutup. Karena kesedihan adalah hal yang sangat pribadi, seperti rahasia, harus disembunyikan dari pandang orang lain. Namun, ketika Pak Cokro—pimpinan kelompok wayang orang Kridopangarso meninggal, Wardoyo tidak hanya mengeluh. Dia menangis. Kepergian Pak Cokro membuat kelompok wayang orang itu limbung. Kehidupan orang-orang yang bergiat di Kridopangarso semakin kewalahan di tengah kondisi masyarakat serbasulit. Tak terkecuali bagi Wardoyo, Sumirat, Kintel, dan Kedasih—empat tokoh yang menggerakkan cerita dalam novel ini. Tirai Memurun ditulis Nh. Dini dengan menggunakan pembabakan pentas wayang orang. Kisah keempat tokoh tersebut dimulai ketika Republik Indonesia Serikat baru kembali menjadi negara kesatuan. Empat tokoh tersebut sekaligus wakil dari arus perpindahan penduduk dari kawasan pedesaan ke kawasan urban, yakni Semarang. Seperti seorang dalang, Nh. Dini membuka tirai, melakonkan wayang, menghidupkan cerita, dan memotret kondisi sosial masyarakat pada masa itu.
Ulasan
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Filsuf Nietzche dan kita
Emmanuel Milala (Pengarang)

Tradisi mudik
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)

Kisah kelahiran Jesus putra Allah
Johannes Passion Lourdes (Pengarang)

Australia-Indonesia menikah lagi

Sinopsis Novel K. Usman, tamu rumah biru
K. Usman (Pengarang)

Kolom khusus - kritik seni
Darmanto Jatman (Pengarang)

Empat keparat (78-79)
Widi Widayat (Pengarang)

Gandrik pelesatan dan neo Mataram
Emha Ainun Nadjib (Pengarang)

Addendum perjanjian kerjasama antara PT. Yayasan Televisi Republik Indonesia dengan PT. Televisi Pendidikan Indonesia
Ishadi Sutopo Kartosaputro, Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, Harmoko (Pengarang)

Popo Iskandar ditilik dari dalam
Slamet Surkirnanto (Pengarang)

Hantu Pocong
Dandang A. Dahlan (Pengarang)

Apresiasi sastra dan pembinaan Bahasa Indonesia (bag 2)
Wilson Nadeak (Pengarang)

Supernova, episode: petir
Dee Lestari (Pengarang)

Mengenal para pujangga R NG Ranggawarsita
Soesatyo Darnawi (Pengarang)
