JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000001468
Baca koleksi ini


Megalitikum kuantum: keIndonesiaan yang diangankan
Couteau, Jean (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Kompas, 2005
Deskripsi Fisik
3 halaman : ilustrasi ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Kritik Esai
Bahasa
-
Call Number
H.37.909
Deskripsi
Kliping Kritik Esai bersumber dari koran Kompas, Minggu, 3 Juli 2005.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait

Kritik Esai / Couteau, Jean
Udar rasa, lindungilah keindahan
Couteau, Jean (Pengarang)

Kritik Esai / Couteau, Jean
Udar rasa, Wayan Sadha: suara rakyat kini tiada
Couteau, Jean (Pengarang)

Surat Kabar Indonesia
Udar rasa, lingkaran setan prasangka
Couteau, Jean (Pengarang)

Surat Kabar Indonesia
Udar rasa, Rasisme seksual, yang juga seksis
Couteau, Jean (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Mustofa Bisri, A., 1944/
Lebaran tinggal satu hari lagi : cerpen A. Mustofa Bisri
Mustofa Bisri, A. (Pengarang)

Puisi Indonesia
Orang jawa menulis puisi
A. Slamet Widodo (Pengarang)

Violetta, Josepha
Profile penulis

Darman Moenir
Kemelut (bagian 4-5) : Cerbung karya Darman Moenir
Darman Moenir (Pengarang)

Darmanto Jatman / Sepak bola
Edan, gila, dan gendeng!
Darmanto Jatman (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Gus Dur manjakan konglomerat

Pamusuk Eneste
Mengangkat novel ke film
Pamusuk Eneste (Pengarang)

Akmal Nasery Basral, 1968/ / Deddy Mizwar
Film nagabonar dirilis ulang
Akmal Nasery Basral (Pengarang)

Denny J.A.
35 tahun UI. Kerinduan masa lalu
Deny J.A. (Pengarang)

Abdullah Ciptoprawiro
Filsafat Jawa miturut asil panalitine dr. Abdullah Ciptoprawiro. bagian 9
Abdullah Ciptoprawiro (Pengarang)

Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Forum Puisi Indonesia 83 : Suatu pertanyaan yang masih memerlukan jawaban
Diah Hadaning (Pengarang)

Sophocles
Poster teater 'Oedipus Rex Sang Radja'

Ki Umbara
Catetan Mangle nomer ieu

Surat Kabar Indonesia / Demokrasi
Tiga buku yang diskreditkan orde baru dilarang beredar

Dwi Arjanto