

Perang Troja tidak akan meletus
Giraudoux, Jean (Pengarang)
Deskripsi
Perang Troya Tidak Akan Terjadi ( La guerre de Troie n'aura pas lieu ) adalah sebuah lakon dua bagian karya penulis Prancis Jean Giraudoux, yang berlatar pada malam sebelum Perang Troya . Premis lakon ini adalah bahwa banyak karakter utama mencoba mencegah perang, dengan kemampuan terbaik mereka. Yang memimpin upaya ini adalah Hector, putra Priamus, dan istrinya Andromache, yang mencoba meyakinkan Paris bahwa lebih baik baginya untuk mengembalikan Helen kepada Menelaos. Sebagai seorang yang berakal sehat, ia hampir berhasil, bahkan mencapai kesepakatan dengan Odysseus, yang sebenarnya berpikiran sama dengan Hector. Sayangnya, takdir menggagalkan semua upaya baik untuk menemukan solusi damai, dan begitu pula para tetua kota, yang mendukung pemikiran perang. Tema Sentral lakon ini adalah pasifisme, yang menentang kekuatan besar yang memicu perang. Sejumlah rujukan yang tidak sesuai dengan zaman mengungkap fakta bahwa Giraudoux ingin para penontonnya menghubungkan tema drama dengan kejadian terkini, serta perang secara umum, bukan hanya perang Troya .
Ulasan
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Kronik, omong-omong sastra Leon Agusta dan RMHA baca Puisi

Biografi sastrawan Indonesia - Dadang Ruhiyat
Dadang Ruhiyat (Pengarang)

Saraswati si gadis dalam sunyi (28)
Navis, A. A. (Ali Akbar) (Pengarang)

Wara Anindyah, sang sutradara
Danarto (Pengarang)

Kena phk
S. Sinansari Ecip (Pengarang)

Sastra : Dihajar dan dilecehkan
Nyoman Tusthi Eddy (Pengarang)

Sandiwara: Mutiara dari nusa laut
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Rainer Maria Rilke, Penyair religius didikan Akademi Militer
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Bebeapa hal tentang menelaah puisi
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Dari Meja Redaksi, Bakat dan Tradisi
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Intelektualitas dalam wawasan posdekonstruksi (1)
Saifur Rohman (Pengarang)

Generasi muda dan invalide psychologi
H. Kasim Mansur (Pengarang)

Teras metro - penggemar supenova
Ani (Pengarang)

Surat H.B. Jassin kepada Kasim Mansur (24 Oktober 1972)
H.B. Jassin (Pengarang)
