JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000001957
Baca koleksi ini
Jeihan: Melukis seperti buang air besar
Budi Yanto (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Tempo, 2001
Deskripsi Fisik
2 halaman ; 34 cm.
ISBN
-
Subjek
Esai Indonesia
Bahasa
-
Call Number
H.37.912
Deskripsi
Kliping esai berjudul "Jeihan: Melukis seperti buang air besar" karya Budi Yanto. Jakarta: Tempo. 2001.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Situmorang, Saut, 1966/
Sastra eksil, sastra rantau
Situmorang, Saut (Pengarang)
Korespondensi
Surat menyurat dari Valentinus Lebua kepada redaktu Horison (14 maret 1969)
Sri Rahayu Prihatmi, Th.
Memilih kedamaian daripada tjinta
Th. Sri Rahayu Prihatmi (Pengarang)
Surat Kabar Indonesia
50.000 Pengagum Sartre berdesakan di makam
Surat Kabar Indonesia
Leon Agusta baca sajak-sajaknya di TIM
Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000 / Hutasuhut, Bukhari, 1934/ / Yayasan Sastra
Kumpulan surat dari Yayasan Sastra kepada Letkol Drs. Soehardiman
Yayasan Sastra (Pengarang)
Esai Indonesia
Puisi religius menghayati kegelisahan
Massardi, Noorca M., 1954/
Sajak-sajak
Noorca M Massardi (Pengarang)
Kritik esai
Manusia Brunei dalam dua cerpen muslim burmat
Nurinwa Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)
Kritik esai
Safari budaya Asmat ke Eropa dibalik problema yang dilematis : Safari budaya Asmat ke Eropa bukanlah sekadar mempertontonkan seni tari-gerak dan memamerkan hasil karya seni ukir serta memberikan gambaran mengenai suku Asmat pada masyarakat Eropa. Melainkan tujuan dari "Safari" ini mempunyai latar belakang politis yang hingga kini terus berkembang dan adanya suara yang pro dan kontra.
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)
Ajirabas
Titian ke kesusastraan bagian 2
Ajirabas (Pengarang)
Kritik esai
Pekan kesenian Betawi III-1988
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)
Nora Umres
Durian tiba-tiba masuk ke tenggorokan
Nora Umres (Pengarang)
Nurcholish Madjid
Cak Nur-Emha usulkan skenario reformasi
Kritik esai