Tidak segampang dugaan bagian 7

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 10-16

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 21-22

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 25

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 27-31

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 36

Titiek Viva (Pengarang)

Tidak segampang dugaan bagian 38-40

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 6

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 11

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 14

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 21

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 25-26

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 29

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 32-39

Titiek Viva (Pengarang)

Pada saat cinta harus memilih bagian 41- tamat

Titiek Viva (Pengarang)

Tirai senja seorang gadis

Pane, Nina (Pengarang)

Wahyu Sihombing Film Indonesia sedang sakit dan kurang gizi

Dari meja redaksi. Sepak pojok atau tendangan penjuru

Abdul Hadi WM (Pengarang)

Mengapa dan bagaimana saya mengarang

Oyon Sofyan (Pengarang)

Dari meja redaksi. Sebuah berita sedih

Abdul Hadi WM (Pengarang)

Dr. HB. Jassin di mata seorang karyawannya

Oyon Sofyan (Pengarang)

Catatan akhir tahun 1990 : 'Tangan bersalaman, kaki saling injak'

Darmanto Jatman (Pengarang)

Surat untuk Pamusuk Eneste dari S. Suharianto (29 Juli 1980)

S. Suharianto (Pengarang)

Puisi dari kaki Gunung Manglayang (untuk Eva Najmiyah Najmuddin)

Piek Ardijanto Suprijadi (Pengarang)

Cerbung, senjakala di langit Kediri bagian 24--29

Karyono H Saputra (Pengarang)

Drs. J.B. Santoso (Pengarang)

Apresiasi seni di perguruan tinggi

Popo Iskandar (Pengarang)

Modernisasi harus dengan organisasi

Potret diri Affandi, Tak capek

Affandi (Pengarang)

Makasar, Sebuah Out Door sejarah ( dan moratorium seni In Door )

Afrizal Malna (Pengarang)