JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000004059
Baca koleksi ini
Dewa telah datang
Nopertiti D. Bangun (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Tempat terbit tidak teridentifikasi : Nama penerbit tidak teridentifikasi, Tahun terbit tidak teridentifikasi
Deskripsi Fisik
29 halaman ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Nopertiti D. Bangun
Bahasa
-
Call Number
K.53.1319
Deskripsi
Ditengah kesibukan kota, pada sebuah kolong jembatan yang tidak begitu tersorot matahari tampak empat orang manusia yang tengah duduk melingkung.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Esai Indonesia
Dekadensi sastra dalam kemakmuran
Jiwa Atmaja (Pengarang)
Ikram, A.
Dr Achdiati Ikram menjadi gurubesar tetap UI : Citra kepemimpinan dalam sastra Indonesia lama
Fiksi / Cerita pendek
561-562 Bunga di batu karang
SH Mintardja (Pengarang)
Sarby / JK Rowling
Daniel Radcliffe aku bukan Harry Potter
Sarby (Pengarang)
Timbangan Buku
Timbangan buku 'Berhala' - Dari "Sufii" ke "Panggung"
Satyagraha Hoerip (Pengarang)
Dami N.Toda
Pengarang muda dan proses belajar kehidupan
Dami N.Toda (Pengarang)
Octavio Paz
Nobel sastra
Octavio Paz (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014 / Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000
Surat untuk H.B. Jassin dari Sitor Situmorang
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)
Abdul Hadi WM
Sastra sufi, sebuah pengantar
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Kuntowijoyo
Dusta yang menyembuhkan
Abdurrahman Arroisi (Pengarang)
Abas Alibasyah
Abas Alibasyah : Luka pelukis revolusi
Efix Mulyadi (Pengarang)
Slamet Sukirnanto, 1941/2014 / Aisul Yanto
Pelukis Aisul Yanto dan pencariannya
Slamet Sukirnanto (Pengarang)
Slamet Rahardjo Djarot
Slamet Rahadjo menabung untuk telegram
Slamet Rahardjo Djarot
Slamet Rahardjo : tak masuk akal, organisasi film dibubarkan
Abdurrahman Wahid