JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000005602
Baca koleksi ini


Kate Wilhelm dan Damen Knight penulis fiksi ilmiah Amerika
Young, John (Pengarang)
Edisi
Pelita edisi Selasa, 25 Januari 1983
Penerbit
Jakarta : Pelita, 1983
Deskripsi Fisik
1 halaman : ilustrasi ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Young, John
Bahasa
-
Call Number
H.37.921
Deskripsi
Artikel ini membahas penulis fiksi ilmiah Amerika, Kate Wilhelm dan Damon Knight, yang sedang tur Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka menggunakan fiksi ilmiah untuk menggambarkan masa depan dan dampak ilmu pengetahuan, serta mendorong diskusi tentang kontrol teknologi dan perubahan masyarakat.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Biografi / Sardono W. Kusumo
Diskusi "dongeng dari Dirah" : Kesenian terputus dari sejarah

Puisi/Kumpulan
Pintu
Wahyu Prasetya (Pengarang)

Parera, Jos Daniel
Nama "tenaga kerja" tidak manusiawi
Parera, Jos Daniel (Pengarang)

Widi Widayat
Pendekar sesat (83)
Widi Widayat (Pengarang)

Karyono H Saputra
Cerbung, senjakala di langit Kediri bagian 30--32
Karyono H Saputra (Pengarang)

Hill, David T. / Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000 / Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Moertini Atmowidjojo (Pengarang)

Soegiarso Soerojo, l.1921
"Saya tidak menentang komunisme," kata Soekarno : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (134)

Surat Kabar Indonesia / Esai Indonesia
Sedikit tjatatan tentang seminar sedjarah antar IKIP

Deffan Purnama
Gedung kesenian dibangun di Bogor
Deffan Purnama (Pengarang)

Soekarno, 1901/1970
Suatu sore di rumah Hos Tjokrominoto
Andi Nurroni (Pengarang)

Wiratmo Soekito
Risalah perjuangan kebudayaan kita
Wiratmo Soekito (Pengarang)

Wisran Hadi
Empat sandiwara orang Melayu
Wisran Hadi (Pengarang)

Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Cerbung pedang pusaka Thian Hong Kiam bagian 79
Asmaraman S. Kho Ping Hoo (Pengarang)

Ibnu R. Sawarno
Dewan film nasional setelah terbentuk

Sri Kusdiyantinah / Kahlil Gibran