JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000006190
Baca koleksi ini
Ritus bunyi Nyoman Erawan
Erawan, Nyoman (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Koran Tempo, 2006
Deskripsi Fisik
1 halaman : ilustrasi ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Kesenian (apresiasi)
Bahasa
-
Call Number
K.54.1341
Deskripsi
Warna purih membungkus seluruh tubuh sang tokoh malam itu. Wajah dan kepala plontosnya pun dilumuri warna itu. Lalu ia bersila dan mulai menyenandungkan mantra dasar aksara yang biasa diucapkan pendeta Hindu untuk mengusir bala dan dan dilanjutlan dengan puisi Shindunanta tentng penolakan terhadap bencana dari kumpulan puisi Air Kata-Kata.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Batubara, Arie F
Orkes madun, menggugat nasib menoreh kegelisahan
Batubara, Arie F (Pengarang)
Surat kabar
Azasi Adi, "masih gelap" : Tentang pencurian lukisan Jeihan
Soni Farid Maulana (Pengarang)
Timbangan buku
KGB di mana-mana
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)
Puisi Indonesia
Sajak-sajak Shobir Purwanto
Shobir Purwanto (Pengarang)
Kumpulan Drama
Faust
Goethe, Johann Wolfgang Von (Pengarang)
Tamu yang kesejuta - (bagian 11)
Umar Nurzain (Pengarang)
Oesman Effendi
Oesman Effendi di mata Emil Salim
Juli Sofyan (Pengarang)
Kesusastraan
Keberadaan novel pop dalam sastra Indonesia
Mukh Doyin (Pengarang)
Oyon Sofyan
Ijazah dan Sertifikat Oyon Sofyan
Winarto Surakhmad (Pengarang)
Oyos Saroso HN
Seni, politik, dan kebudayaan bisu
Oyos Saroso HN (Pengarang)
Pamusuk Eneste
Barbarosa : cerita pendek Pamusuk Eneste
Pamusuk Eneste (Pengarang)
Wayan Sunarta
Mata yang memeram mendung
Wayan Sunarta (Pengarang)
Soegiarso Soerojo, l.1921
Bantai delapan Jenderal untuk kuasai Ibukota : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (14)
Soekmono, R.
Pandangan baru dalam sejarah Kebudayaan Indonesia : Candi : Kuil pemuja, bukan makam pemujaan
Kazzaini Ks