JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000006476
Baca koleksi ini


Novel Jawa sekedar 'Kitsch'
Keliek Eswe (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
tempat tidak teridentifikasi : nama tidak teridentifikasi, 1989
Deskripsi Fisik
4 halaman ; 16 cm
ISBN
-
Subjek
Fiksi Indonesia
Bahasa
-
Call Number
H.37.923
Deskripsi
Artikel Fiksi Indonesia berbentuk kliping, Minggu II Maret 1989.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Kritik Esai
Sebelas Kursbeni Kwendeche
Jim Supangkat (Pengarang)

Soebagijo Ilham Notodidjojo
Seroja mekar : kumpulan cerita cekak lan geguritan
Soebagijo Ilham Notodidjojo (Pengarang)

Donggo, A.D.
Varia Budaya

Kritik Esai
Pameran Nyoman Gunarsa
Gunarsa, Nyoman (Pengarang)

Navis, A. A. (Ali Akbar), 1924/2003
Membicarakan islam bertolak dari pemikiran untuk membangun kembali pikiran agama dalam islam
Navis, A. A. (Ali Akbar) (Pengarang)

Damiri Mahmud
Gua : Cerpen Damiri Mahmud
Damiri Mahmud (Pengarang)

Wahyu Wibowo
Sajak Wahyu Wibowo: Ketika Hati Begitu Ngilu
Wahyu Wibowo (Pengarang)

Syarifudin Arifin
Syarifudin Arifin baca cerpen
Abrar Khairul Ikhirma (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Pers kita dan konflik teluk
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Akankah Gus Dur Terjungkal di Cipasung
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Di pembaringan Gus Dur penjagaan makin ketat
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Korespondensi / Televisi / Penyiaran
Addendum perjanjian kerjasama antara PT. Yayasan Televisi Republik Indonesia dengan PT. Televisi Pendidikan Indonesia
Ishadi Sutopo Kartosaputro, Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, Harmoko (Pengarang)

Hill, David T. / Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000
Daftar karangan mengenai Taman Ismail Marzuki yang disiapkan untuk David T. Hill (bagian 1-11)

Soegiarso Soerojo, l.1921
Istilah "Dewan Jenderal" cuma untuk menipu rakyat : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (26)

Popo Iskandar