Teater tanpa generasi

Sitok Srengenge (Pengarang)

Sufisme sastra Indonesia

Sitok Srengenge (Pengarang)

Indonesian Idol pun jadi Filsuf kehidupan

Sitok Srengenge (Pengarang)

Kumpulan surat Sitok Srengenge untuk Iyung istri tercinta

Sitok Srengenge (Pengarang)

Kumpulan sajak-sajak Sitok Srengenge

Sitok Srengenge (Pengarang)

Dari sastra impasse sampai dongeng sebelum tidur : Bagian pertama dan kedua dari dua tulisan

Sitok Srengenge (Pengarang)

Nobel bagi sang penyingkap tabu

Sitok Srengenge (Pengarang)

Fenomenologi di antara fotografi dan fotokopi

Sitok Srengenge (Pengarang)

Perkabungan Alastlogo

Sitok Srengenge (Pengarang)

Perahu Kecil

Sitok Srengenge (Pengarang)

Lelaledhung

Sitok Srengenge (Pengarang)

Cinta ibu

Sitok Srengenge (Pengarang)

Sebelas September

Sitok Srengenge (Pengarang)

Kegilaan muse

Sitok Srengenge (Pengarang)

Suri (is my) name

Sitok Srengenge (Pengarang)

Ketika jurnalisme dibungkam sastra harus bicara

Seno Gumira Ajidarma (Pengarang)

Resensi buku Tergantung pada kata .

Syaiful Usmar (Pengarang)

Wajah kita di mata Navis

Putu Wijaya (Pengarang)

Percintaan dengan pohon

Danarto (Pengarang)

Saya ingin mengubah nasib

Aam Amilia (Pengarang)

Dunia jenaka

Wahyu Wibowo (Pengarang)

Nh. Dini dan kucing

Syarifuddin Arifin (Pengarang)

Ralat

Berbagai model kaligrafi populer makin berkembang di Indonesia

Sajak-Sajak Sendiri ( Epitaf )

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Bukan milik kita

Wilson Nadeak (Pengarang)

Diah Hadaning - Jakarta bersaksilah

Diah Hadaning (Pengarang)

Sudomo tentang Pramoedya

Patah hati Christie membuat karyanya makin top

Agatha Christie (Pengarang)

Wahai burung kecil

Eddy Widodo (Pengarang)