Cerita ini mengisahkan seorang pria yang terobsesi dengan axolotl, sejenis salamander unik dari Meksiko. Ia sering mengunjungi kebun binatang untuk mengamati axolotl di akuarium. Ketika ia terus mempelajari mereka, ia merasa semakin terhubung secara aneh, baik secara emosional maupun spiritual, hingga ia mulai membayangkan dirinya sebagai salah satu dari mereka.Dalam pengamatan yang intens, ia melihat kehidupan axolotl sebagai sesuatu yang penuh misteri, kesunyian, dan ketenangan, namun juga mengandung rasa putus asa. Perlahan, narator merasa seperti dirinya telah bertransformasi menjadi axolotl, mengaburkan batas antara manusia dan makhluk tersebut.Cerpen ini menggambarkan eksplorasi identitas, rasa empati, dan transendensi. Cortázar menggunakan elemen surealisme untuk menciptakan narasi yang membuat pembaca merenungkan hubungan antara manusia dan makhluk lain, serta batas-batas kesadaran.