JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000010603
Baca koleksi ini
Puisi-puisi Pablo Neruda
Pablo Neruda (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Tempat terbit tidak teridentifikasi : Jawa Post, 1998; Tempat terbit tidak teridentifikasi : Sinar Harapan, 1971
Deskripsi Fisik
2 halaman ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Pablo Neruda
Bahasa
-
Call Number
K.55.1363
Deskripsi
Klipingan puisi Pablo Neruda (Penyair Spanyol) yang ditermahkan oleh Cecep Syamsul Hari, bersumber dari surat kabar Jawa Post dan Sinar Harapan.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Fiksi
Nagabumi. Bagian 703 : Bab 8 Negeri para Penyair
Seno Gumira Ajidarma (Pengarang)
Seno Gumira Ajidarma
Kredo seorang cerpenis
Seno Gumira Ajidarma (Pengarang)
Surat Kabar
Menjadikan Anak Dirinya Sendiri
AA. Navis (Pengarang)
Toda, Dami N. / Sutardji Calzoum Bachri, 1941/
Puisi-puisi luka Sutardji Calzoum Bachri : ceramah Dewan Kesenian Jakarta
Dami N. Toda (Pengarang)
Kasdi W.A
Naskah drama Graffito-Akhudiat : Suatu pandangan terhadap toleransi beragama
Kasdi W.A (Pengarang)
Slamet Sukirnanto, 1941/2014
Slamet Sukirnanto : Pegunungan
Slamet Sukirnanto (Pengarang)
Abdurrahman Wahid
Kebangkitan ekonomi Islam di Indonesia
Abrar Khairul Ikhirma
Rinduku Padang Karbala : Sajak-sajak Abrar Khairul Ikhirma
Abrar Khairul Ikhirma (Pengarang)
Soebagijo Ilham Notodidjojo
Laporan saka Jepang (1) : Kesan sepisan satleraman
Soebagijo Ilham Notodidjojo (Pengarang)
Kassim Mansur
Kemerdekaan dan kemanusiaan
H. Kasim Mansur (Pengarang)
Abrar Yusra
Dunia tanpa bedil ( bagian 9 sampai dengan 14 )
Abrar Yusra (Pengarang)
Wilson Nadeak
Mengusir kemalasan
Wilson Nadeak (Pengarang)
Soegiarso Soerojo, l.1921
Gerwani menari tanpa busana menyambut kematian para Jenderal : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (19)
Umar Kayam