JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000011877
Baca koleksi ini


Tenanglah, Kita tak ke mana-mana
Wicaksono Adi (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Kompas, 2007
Deskripsi Fisik
2 halaman ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Wicaksono Adi
Bahasa
-
Call Number
P.78.1928
Deskripsi
Kliping Kritik Seni oleh Wicaksono Adi Berjudul Tenanglah, Kita tak ke mana-mana
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait

Wicaksono Adi
Pameran yang keren dan terkendali
Wicaksono Adi (Pengarang)

Wicaksono Adi
Dari pameran tunggal F Sigit Santoso : Tanda, Melakoni, dan kesunyian
Wicaksono Adi (Pengarang)

Wicaksono Adi
Dunia Kecemasan Entang Wiharso
Wicaksono Adi (Pengarang)

Wicaksono Adi
Cara santai merawat kebudayaan
Wicaksono Adi (Pengarang)

Wicaksono Adi
Bebalisme dalam iklan
Wicaksono Adi (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Fiksi
Duduk di depan jendela
Seno Gumira Ajidarma (Pengarang)

Selasih
Selasih, semakin mekar pada senja usia
Taufik Ikram Jamil (Pengarang)

Ki Ageng Suryometaram / Sie Jin Kui
Siauw Tik Kwie
Agus Dermawan (Pengarang)

Fiksi
Terdakwa
Sides Suyarto DS (Pengarang)

Danarto, 1940/
Surat dari tanah suci (4)
Danarto (Pengarang)

P. Shanty
Seni tari di Bali : memperkenalkan legong kebiar, legong padjengan, dan djanger
P. Shanty (Pengarang)

Abdul Hadi WM
Kedudukan sastra mutakhir indoesia. Bagian ketigandoesia. Bagian ketiga
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Partahi H Sirait
Mataair
Partahi H Sirait (Pengarang)

Soegiarso Soerojo, l.1921
Ralat buku "Siapa menabur angin..."
Soegiarso Soerojo (Pengarang)

Dasri
Budaya minggu: meniti harapan dalam dunia teater kita
Dasri (Pengarang)

Fikisi Indonesia
Perempuan-Perempuan bagian 57 sampai dengan 63
Achmad Munif (Pengarang)

Dinullah Rayes
Sajak-sajak Dinullah Rayes
Dinullah Rayes (Pengarang)

Esai Indonesia
Mengikuti jalan tubuh dalam akting
Afrizal Malna (Pengarang)

Surat Kabar Indonesia / Demokrasi
Tiga buku yang diskreditkan orde baru dilarang beredar

Winra, Zelfeni