JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000012654
Baca koleksi ini


Surat untuk Pamusuk Eneste dari Ariel Heryanto (4 Juni 1985)
Ariel Heryanto (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 1985
Deskripsi Fisik
1 halaman ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Pamusuk Eneste
Bahasa
-
Call Number
K.55.1371
Deskripsi
Surat untuk Pamusuk Eneste dari Ariel Heryanto (4 Juni 1985).
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait

Resensi Buku
Sartre: kehadiran manusia lain adalah neraka
Ariel Heryanto (Pengarang)

Pamusuk Eneste
Surat untuk Pimpinan Penerbit PT Gramedia dari Ariel Heryanto (15 Maret 1986)
Ariel Heryanto (Pengarang)

Pamusuk Eneste / Rendra, W.S. (Willibrordus Surendra), 1935/2009
Surat untuk Rendra dari Ariel Heryanto (5 Agustus 1985)
Ariel Heryanto (Pengarang)

Pamusuk Eneste
Surat untuk Pamusuk Eneste dari Ariel Heryanto (17 April 1985)
Ariel Heryanto (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Surat Kabar
Navis Belum Waktunya Indonesia Memiliki Suatu UU Kebudayaan
AA. Navis (Pengarang)

Timbangan buku
Kisah sejati seorang gadis
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto (Pengarang)

Oyon Sofyan
Leksikon sastra Indonesia modern
Oyon Sofyan (Pengarang)

Badudu, J.S.
Masalah Aktual bahasa
J.S. Badudu (Pengarang)

Situmorang, Sitor, 1924/2014 / Omni S Kusnadi
Si anak hilang Sitor dalam dua versi
Omni S Kusnadi (Pengarang)

Widi Widayat
Pendekar aneh(28-29)
Widi Widayat (Pengarang)

Paul I. Wellman
Hidup, cinta dan petualan Jim Bowie 62 - 79
Paul I. Wellman (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Gus Dur khawatir muncul reaksi massa
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Gus Dur. Pertumbuhan nilai demokrasi terhambat. Isu calon presiden cuma main-main

Widi Widayat
Bara di tahta Demak (31-35)
Widi Widayat (Pengarang)

Karyono H Saputra
Cerbung, senjakala di langit Kediri bagian 54
Karyono H Saputra (Pengarang)

Soegiarso Soerojo, l.1921
Presiden Soekarno tunjuk dirinya jadi perdana menteri : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (98)

Korespondensi
Surat dari P.T. Interpress untuk Panitia Bantuan Press Departemen Penerangan (14 Februari 1961)

Umar Kayam
Kita tengah memasuki masa pancaroba dan berwajah pancamuka
Tim SH (Pengarang)

Diah Hadaning