JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000013609
Baca koleksi ini
Melanjutkan masalah yang belum selesai
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Berita Buana, 1979
Deskripsi Fisik
2 halaman : tidak ada ilustrasi ; 25 cm
ISBN
-
Subjek
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Bahasa
-
Call Number
A.3.58
Deskripsi
Klipingan berjudul "Dari Meja Redaksi: Melanjutkan Masalah yang Belum Selesai" oleh Abdul Hadi Widji Muthari yang dimuat dalam surat kabar harian Berita Buana pada hari Selasa, 12 Juni 1979
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Pesantren, puisi, dan tasawuf
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Bahasa Indonesia sebagai ibu bahasa baru
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Ekonomi dunia kini dan nanti
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Kegiatan administratif lebih menonjol di TIM
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Kedudukan kritik dalam puisi
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/ / Sihombing, Wahyu
Humanisme universal dan saya : Sebuah koreksi
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/ / Korespondensi
Beberapa telaah dan pandangan mengenai puisi indonesia mutakhir
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/ / Guntingan (Surat kabar, dsb.)
Sebuah diskusi
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Catatan sebelum pertemuan sastrawan 79
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Pelestarian atau pengembangan
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Generika estetika buntu
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Indonesia dan keseniannya di luar negeri
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Puisi Indonesia
Puisi mantra
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Guru SMA dan sastra
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Penyair dan nasionalisme
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Biografi
Model profil Nh Dini
Belan, Virga
Buta seni,satu masalah sikap budaya
Belan, Virga (Pengarang)
Donggo, A.D.
Balada Karti dan Akbar. bagian 12
Donggo, A.D. (Pengarang)
Biografi / Guntingan (Surat kabar, dsb.)
70 tahun Prof Daoed Josoef : "Saya bela Islam dengan cara saya sendiri"
Nasrudin Anwar (Pengarang)
Abdul Hadi WM
Tasawuf dan kesusasteraan. II-habis
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014
Sajak
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)
Ridwan, Juniarso
Menikmati karya penyair muda, intensitas pengembaraan mental
Juniarso Ridwan (Pengarang)
Oyon Sofyan
Penyair dan tema-tema puisi kemerdekaan
Oyon Sofyan (Pengarang)
Papasi Chandra
Wanita berpedang samurai nomor 40
Papasi Chandra (Pengarang)
Pamusuk Eneste
Surat untuk Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dari Soetanto Wirjoprasonto (26 Februari 1986)
Soetanto Wirjoprasonto (Pengarang)
Pamusuk Eneste / Badudu, J. S. (Jusuf Sjarif), 1926/
Surat untuk Pimpinan Penerbit PT Gramedia dari J.S. Badudu (30 Januari 1986)
J.S. Badudu (Pengarang)
Slamet Danusudirdjo, 1925
Tahun baru, tahun monyet, harapan maju, mengembangkan dompet : kisah uang logam
Pandir Kelana (Pengarang)
Agung Puspito
Huruf-huruf bersayap. Perkembangan seni kaligrafi Cina
Agung Puspito (Pengarang)
Soegiarso Soerojo, l.1921
Demonstrasi mahasiswa muncul karena diteror dan ditekan PKI : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (137)
Soekarno, 1901/1970