JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000017851
Baca koleksi ini
Nuansa yang menanti tenggelamnya senja
Diro Aritonang (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Tempat tidak teridentifikasi : Pikiran Rakyat Bandung, 1981
Deskripsi Fisik
2 halaman ; 25 cm.
ISBN
-
Subjek
Diro Aritonang
Bahasa
-
Call Number
K.56.1396
Deskripsi
Kumpulan sajak Pipiet Senja yang pertama, diterbitkan oleh Sanggar Terminal Bandung 1980. Pipiet Senja yang lahir 16 Mei 1980.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Seno Gumira Ajidarma
Semalam di Taipei
Seno Gumira Ajidarma (Pengarang)
Gogol, Nikolaj / Hasan Amin / FIksi Indonesia
Tarass boulba : pahlawan bangsa kozak
Nikolaj Gogol (Pengarang)
Seno Gumira Ajidarma, 1958/
Seno Gumira Ajidarma : Kadang nulis nggak pakai mikir
Biografi
Meneliti kembali ide Gazalba tentang Dien = Agama + Kebudayaan
Drs. Faisal Ismail (Pengarang)
N. Syamsuddin Ch. Haesy / Evelyn Ridha Avenina Ratih
Mengamati puisi penyair cilik Evelyn Ridha Avenina Ratih. Keluguan seorang bocah yang berfikir
N. Syamsuddin Ch. Haesy (Pengarang)
Surat Kabar Indonesia
Bermukim orang-orang berdarah biru
M. Soebandrijo (Pengarang)
Abdul Hadi WM
khazanah. Musik kerohanian sufi
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Dan Suwaryono / Soeharto, 1921/2008
Aspek budaya perlawatan presidensial ke Burma dan Singapura I
Dan Suwaryono (Pengarang)
Sarhadi, Joss
Sajak-sajak: Citraku di musim gugur
Joss Sarhadi (Pengarang)
Oyon Sofyan
Surat sastra buat Dr. Boen S. Oemarjati
Oyon Sofyan (Pengarang)
Oyon Sofyan
Pengantar Editor
Oyon Sofyan (Pengarang)
Abdurrahman Wahid
Ketika Politik Menjadi Sebuah Pilihan
Abdurrahman Wahid (Pengarang)
Widi Widayat
Kemelut Majapahit (35)
Widi Widayat (Pengarang)
Slamet Sukirnanto, 1941/2014
Biodata Slamet Kirnanto
Abdurrahman Wahid