JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000018327
Baca koleksi ini


Opera kecoa, kritik yang menggelitik
Francis Handayama (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Suara Karya, 1985
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 32 cm.
ISBN
-
Subjek
Francis Handayama / Riantiarno, N. (Nano), 1949/
Bahasa
-
Call Number
E.18.443
Deskripsi
sebuah kliping dari harian Suara Karya terbitan 2 Agustus 1985 berisi esai karya Francis Handayama yang membahas atau mengkritisi drama/ teater lakon "Opera Kecoa" karya sutradara Nano Riantiarno di TIM 27 Juli - 3 Agustus 1985
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Sulvja Hidayat
"Hati yang damai"- N.H. Dini
Sulvja Hidayat (Pengarang)

Biografi
Album remadja: Jatim kelana

Massardi, Noorca M., 1954/
Mengisi kekosongan teater yang ditinggalkan generasi lama
Noorca M Massardi (Pengarang)

Ajirabas
Titian ke kesusastraan bagian habis
Ajirabas (Pengarang)

Nurcholish Madjid
Memperkenalkan visi Islam Indonesia
Miev Prabama (Pengarang)

Timbangan Buku / Fiksi
Absurditas kehidupan modern
Mk. Idris (Pengarang)

Goenawan Mohamad
Budayawan gadungan

Sitok Srengenge, 1965/
Surat panggilan interview dari PT Inter Admark untuk Sitok Srengenge
Drs. Tresnawidjaja (Pengarang)

Esai Indonesia / Guntingan (Surat kabar, dsb.)
Aku menurunkan bagimu kitab dengan kebenaran (III-habis) : Ilmu pengetahuan belum mampu memecahkan semua masalah
Daoed Joesoef (Pengarang)

Biografi Pelukis / Saleh, Raden
Tentang keterlibatannya dalam pemberontakan Tambun
Amen Budiman (Pengarang)

Kritik Esai
Satu titik, di sebuah peristiwa
Joni Ariadinata (Pengarang)

Abdul Hadi WM / Danarto
Angkatan 70 lahir dari sumber itu sendiri
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Situmorang, Sitor, 1924/2014
Tjerita film
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Pamusuk Eneste / Umar Junus
Surat untuk Pamusuk Eneste dari Umar Junus (1 Oktober 1985)
Umar Junus (Pengarang)

Abdurrahman Wahid