JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000018365
Baca koleksi ini


Karena kecoa tidak mendidik, kata polisi : Operasi kecoa pernah dipentaskan tiga kali. Kenapa kini dilarang? soal keterbukaan lagi
Riyo Sesono (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Editor, 1990
Deskripsi Fisik
1 halaman : ilustrasi ; 32 cm.
ISBN
-
Subjek
Riantiarno, N. (Nano), 1949/ / Riyo Sesono
Bahasa
-
Call Number
E.18.443
Deskripsi
sebuah kliping dari Majalah Editor No. 13 terbitan 8 Desember 1990 berisi berita tulisan Riyo Sesono yang membahas tentang Opera Kecoa yang beberapa kali diurungkan petugas keamanan
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Cerita pendek
Ada apa di Hannover?
Jiwa Atmaja (Pengarang)

Esai Indonesia
Sikap hormat terhadap kemerdekaan orang lain
Jiwa Atmaja (Pengarang)

Esai Indonesia
Sebuah gambaran tentang transformasi
Herry Dim (Pengarang)

Ali Hasjmy, 1914/1998
Idil adha lambang kemenangan kebenaran dan kejahatan
Ali Hasjmy (Pengarang)

Sides Sudyarto DS
Salah-satu prinsip hidup Nritya Sundara solidaritas dengan kesenian yang miskin
Sides Sudyarto DS (Pengarang)

Esai Indonesia / Kesenian, Apresiasi
Tardji menjelma ngigau : kupasan atas puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri
Danarto (Pengarang)

Nurcholish Madjid
Lahut versus nasut
Nurcholish Madjid (Pengarang)

Nyoman Tusthi Eddy
Sumbangan kepenyairan Chairil Anwar dalam dimensi sastra Indonesia modern
Nyoman Tusthi Eddy (Pengarang)

Abdul Hadi W.M. (Abdul Hadi Widji Muthari), 1946/
Pesantren, puisi, dan tasawuf
Abdul Hadi Widji Muthari (Pengarang)

Abdurrahman Wahid
Gus Dur janji Akan Ganti Nama Forum Demokrasi
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Umar Kayam
Jadi anggota PWI

Somadun
Misteri setan kober (Bagian 25)
Somadun (Pengarang)

WS Rendra
Rendra pentaskan shalawat berzanji

Dianing Widya Yudhistira, 1974/
Sahabat : Cerpen karya Dianing Widya Yudhistira
Dianing Widya Yudhistira (Pengarang)

Khaidir Anwar