JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000019424
Baca koleksi ini
Potret perempuan pengarang sebagai selebriti (3)
Katrin Bandel (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Semarang : Suara Merdeka
Deskripsi Fisik
3 halaman : ilustrasi ; 25 cm
ISBN
-
Subjek
Katrin Bandel
Bahasa
-
Call Number
H.39.956
Deskripsi
Artikel Kritik Esai bersumber dari koran Suara Merdeka, Minggu, 4 Desember 2005.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Katrin Bandel
Potret perempuan pengarang sebagai selebriti (1)
Katrin Bandel (Pengarang)
Katrin Bandel
Potret perempuan pengarang sebagai selebriti (2)
Katrin Bandel (Pengarang)
Katrin Bandel
Religiositas dalam novel tiga perempuan pengarang
Katrin Bandel (Pengarang)
Katrin Bandel
Potret perempuan pengarang sebagai selebriti (4)
Katrin Bandel (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Achmad, A. Kasim / Teater
Teater Rakyat di Indonesia
Achmad, A. Kasim (Pengarang)
Surat Kabar
Menjadikan Anak Dirinya Sendiri
AA. Navis (Pengarang)
Ali Hasjmy, 1914/1998
Surat dari tanah suci (XII) : Kopor yang hilang dapat kembali
Ali Hasjmy (Pengarang)
Donggo, A.D.
Sebuah perjalanan panjang. bagian 50
Donggo, A.D. (Pengarang)
Wahyu Wibowo
Menggunjingkan "Horison"
Wahyu Wibowo (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014
Sitor Situmorang diringkus
Paul Warren
Sekar
Paul Warren (Pengarang)
Abdurrahman Wahid
Tingkah tokoh
Karma Fakhrudin
Sapi angin bagian 17--21
Karma Fakhrudin (Pengarang)
Abrar Yusra, 1943/
Mengenal perkembangan puisi modern
Abrar Yusra (Pengarang)
Esai Indonesia
Angket untuk karya Pram
Fiksi Indonesia
Darah Biru bagian 12
Achmad Munif (Pengarang)
Wing Kardjo
Eksistensialisme Di Indonesia (1) : Gema absurditas beberapa sastrawan
Wing Kardjo (Pengarang)
Fiksi Indonesia
Perempuan yang membeku
Adek Alwi (Pengarang)
Kritik Esai