

Sastra dan amal saleh
K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Pengarang)
Deskripsi
Sebuah kliping dari surat kabar terbitan Suara Merdeka XLIV no. 279 pada hari senin, 27 November 1993 yang berisikan proses K.H. Ahmad Mustofa Bisri dalam mencapai posisi kiai, penyair, anggota MPR, serta pandangannya dalam dunia sastra. "Saya ini korban kesalahpahaman orang lain. Karena saya hidup di lingkungan para kiai dan bergaul akrab dengan para kiai semacam Sahal Mahfud, lantas saya juga disebut kiai. Menjadi penyair juga begitu, tak jauh berbeda penyebabnya. Karena saya sering membaca puisi bersama-sama penyair sungguhan, lantas saya dicap sebagai penyair. Lalu karena berteman akrab dengan Abdurrahman Wahid, saya dianggap orang hebat dan dipilih menjadi anggota DPR. Ini kan kesalahan orang dalam memahami saya saja. Saya ini ibarat Kramat Gandul, sukses karena nggandul orang lain. Jadi, menjadi penyair pun karena kebetulan belaka; karena terlanjur dicap sebagai penyair."
Ulasan
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Adikku
Jasso Winarto (Pengarang)

Naikkan oplagbuku sekolah : para penerbit banjak tergoda dalam masa sulit kertas sekarang ini

Ketika masa lalu tak lagi menentukan. bagian 37
Donggo, A.D. (Pengarang)

Hati

Kenyataan faktual dalam puisi
Nyoman Tusthi Eddy (Pengarang)

Rasa itu yang mencipta puisi
Jumari HS (Pengarang)

Harimau tua
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Cinta platonis, Kahlil Gibran
Emji Alif (Pengarang)

Gus Dur. Ekses elit politik coret caleg vokal

Gus Dur Akan Jelaskan Tentang Forum Demokrasi
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Anak Tiris
Syamsudin Slawat (Pengarang)

14 kesusasteraan Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa asing : khusus cerpen dan puisi
Oyon Sofyan (Pengarang)

Tiga pengarang raih penghargaan sastra
Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Ibu Fatmawati Sukarno akhirnya diakui sebagai perintis Kemerdekaan
S. Aminah Azis (Pengarang)
