JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000021574
Baca koleksi ini


Fokus - Keenan dan "memetika"
Dewi Lestari (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Bandung : Pikiran Rakyat, 2006
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 32 cm.
ISBN
-
Subjek
Dee, 1976/
Bahasa
-
Call Number
E.19.455
Deskripsi
sebuah kliping dari harian Pikiran Rakyat terbitan 26 November 2006 berisi tulisan atau esai Dewi Lestari yang membahas tentang anaknya, Keenan
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait

Dee, 1976/
Fokus - cinta tak bertuan
Dewi Lestari (Pengarang)

Dee, 1976/
Fokus - menembus tingkap kaca
Dewi Lestari (Pengarang)

Dee, 1976/
Fokus - satu orang satu pohon
Dewi Lestari (Pengarang)

Dee, 1976/
Fokus - berburu kompos
Dewi Lestari (Pengarang)

Dee, 1976/
Supernova: the knight, the princess and the falling star
Dewi Lestari (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Esai Indonesia / Seamus Heaney
Upaya pembelajaran apresiasi sastra dunia : Seamus Heaney menjadi alternatif
Supriyanto (Pengarang)

Cerita pendek
Anak dara Gassan
Jirji Zaidan (Pengarang)

Sindu Putra / I Made Suantha / Mas Ruscita
Sebuah pertemuan bernama puisi
Mas Ruscita (Pengarang)

Nurcholish Madjid
Tiga macam kezaliman
Nurcholish Madjid (Pengarang)

Aam Amilia
Janjinya hanya bujuk rayu
Aam Amilia (Pengarang)

Situmorang, Sitor, 1924/2014
Mengapa baru sekarang, setelah 30 tahun?
Wiratmo (Pengarang)

Herlina Kassim
Herlina dan emansipasi

Achdiat K. Mihardja, 1911/2010
Film "atheis" dibuat di Bandung

A. Azmansyah
Catatan dari hari sastra 1980 Malaysia
A. Azmansyah (Pengarang)

Soeprapto Budisantoso
Bumi Manusia "Rahasia Pelarangan"
Soeprapto Budisantoso (Pengarang)

Soekarno, 1901/1970
Show pentasnya tidak memuaskan penonton - Untukmu ''Indonesiaku'' yang komersil

Diah Hadaning
Dari warung sastra Diha : dia kini memasuki adolesensi, TIM siapa lagi
Diah Hadaning (Pengarang)

Affandi koesoma
Affandi berburu setan

Soni Farid Maulana, 1962/
Kritik puisi Soni Farid - Idiom puitik modern

Mulyadi Satriarga