JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000022660
Baca koleksi ini
Bahasa Indonesia dan sistem penerjemahan dengan komputer
Hammam Riza Yusuf (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
Deskripsi Fisik
35 halaman ; 21 cm
ISBN
-
Subjek
Hammam Riza Yusuf / Darmawan Sukmadjaja
Bahasa
Indonesia
Call Number
Y.117.3112
Deskripsi
Makalah berjudul Bahasa Indonesia dan sistem penerjemahan dengan komputer disajikan dalam kongres bahasa indonesia V ,Jakarta 28 Oktober-2 November 1988
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Zawawi Imron, D.
Zawawi Imron, Madura dan puisi
FIksi Indonesia
La grande borne
Nh. Dini (Pengarang)
Badudu, Jus (Jusuf), 1926/
Peranan pers nasional dan pengembangan bahasa Indonesia
Yus Badudu (Pengarang)
Wahjudi
Persoalan Adat didalam kesusastraan duapuluahan lembaran kerdja kesusastraan Indonesia modern
Wahjudi (Pengarang)
Abdul Hadi WM
Dari meja redaksi. Menyongsong temu sastra DKJ
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Abdul Hadi WM
Sajak sebagai seni kata-kata. bagian1
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Paul I. Wellman
Hidup, cinta dan petualan Jim Bowie 103
Paul I. Wellman (Pengarang)
Pertiwi Hasan
Daftar isian untuk memperoleh tanda kehormatan
Pertiwi Hasan (Pengarang)
Abdurrahman Wahid
Keberadaan Gus Dur di FD tidak perlu dipersoalkan
Acep Zamzam Noor / Siti Noor Laila
Titik temu
Acep Zamzam Noor (Pengarang)
Wilson Nadeak
Mengapa 'NO' hubungan intim sebelum menikah?
Wilson Nadeak (Pengarang)
Pramoedya Ananta Toer, 1925/2006
Pendjara Tjipinang (27 Februari 1961) nomor 41
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Ki Hadjar Dewantara
Bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantoro
Herry T. (Pengarang)
Rendra, W.S. (Willibrordus Surendra), 1935/2009
Rendra soal wajib izin pentas : Seni cuma dianggap keramaian
Surat Kabar Indonesia / Esai Indonesia