JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000023781
Baca koleksi ini
Apa beda deklamasi dan baca puisi?
A. Hady (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Merdeka, 1983
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 32 cm.
ISBN
-
Subjek
Rendra, W.S. (Willibrordus Surendra), 1935/2009 / Budi Darma, 1937/ / Basuki Rachmad
Bahasa
-
Call Number
E.19.458
Deskripsi
sebuah kliping dari harian Merdeka terbitan 17 November 1983 berisi pembahasan tentang pembacaan secara deklamasi dan pembacaan puisi menurut WS Rendra. Budi Dharma dan Basuki Rachmat
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Kritik Film
Kritik fim FFI 1989. Konflik batik manusia dalam abad modern
Nirwanto KI S. Hendrowinoto (Pengarang)
Surat Kabar Indonesia
Ada burung asmara ada pula burung status
Sugiyarto (Pengarang)
Julius R. Sijaranamual
Ajah datang dalam dua tahun sadja
Julius R. Sijaranamual (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014
Anggrek di dinding tua
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)
Sjamsuddin Sutan Makmur
Sjamsuddin Sutan Makmur
Soebagio I.N. (Pengarang)
S.M. Ardan
Kebudajaan - Kesusasteraan : ,,...dan Nilai, apakah itu?''
S.M. Ardan (Pengarang)
Wiratmo Soekito
Bukan humanisme universei tetapi budi nurani universei
Wiratmo Soekito (Pengarang)
Soetjipto Wirosardjono
Sigro Milir
Soetjipto Wirosardjono (Pengarang)
Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000
Surat tulisan tangan untuk Mastinah Jassin tahun 1961
Suwartono
Bapak dan anak berkelahi berkelahi di dunia akibatkan kegoncangan para Dewa di Surabaya : Wayang dan kehidupan sehari-hari
Suwartono (Pengarang)
Rendra, W.S. (Willibrordus Surendra), 1935/2009
Dua "long-running plays" di Broadway
Willibrordus Surendra (Pengarang)
Siregar, Sori
Wawancara
Sori Siregar (Pengarang)
Pramoedya Ananta Toer
Buku Pramudya bagus, tapi
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Cerita Bersambung
Kesaksian kaliwinongo ( Ojodumeh ) bagian 63
Agnes Yani Sardjono (Pengarang)
Putu Arya Tirtawirya, 1940/ / Dinullah Rayes