Dari Meja redaksi, perginya seorang pemberontak

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Dari meja redaksi, Octavia Paz

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Sejambak puisi Octavio Paz

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Seni, gastrosofi dan komersialisme

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Kahlil Gibran, penyair dengan pribadi rangkap

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Proses kreatif mengapa dan bagaimana saya mengarang jilid II

Pramoedya Ananta Toer, Sitor Situmorang, Nasjah Djamin, Gerson Poyk, Umar Kayam, Satyagraha Hoerip, Sori Siregar, Sapardi Djoko Damono, M. Poppy Donggo Hutagalung, Hamsad Rangkuti, Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Dari meja redaksi

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Nilai-nilai tradisi, nilai-nilai kontemporer dan teater kontemporer kita bagian ketiga

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Kecenderungan puitik-simbolik prosa 1970-an di Indonesia bagian kedua

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Kedudukan sastra mutakhir Indonesia

Abdul Hadi W.M. (Pengarang)

Hadiah Balai Pustaka

Doekoe Tanoez (Pengarang)

Panggilan di tengah malam

Sandra (Pengarang)

Matahari di batas langit. Bagian 8

Herlina Mustikasari (Pengarang)

Kenapa dunia puisi kita lesu darah

Velley's, Nurmimi Tjunty (Pengarang)

Sistem magang dan pendidikan keterampilanan

Navis, A. A. (Ali Akbar) (Pengarang)

Masalah Dr (doktor) dan dr (dokter) yang sulit

J.S. Badudu (Pengarang)

Surat-surat tulisan tangan untuk Pamusuk Eneste (3 Februari 1980 - 28 Januari 1981)

Ketika Gus Dur bertemu Emha di hotel

Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Catatan ringan dari pameran lukisan dan sketsa di Tegal

Piek Ardijanto Suprijadi (Pengarang)

Orang - orang baru dari Banten ikut dipentaskan

Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Ilmu dan laku, ono rembung becik dirembug

Ki Aji Bawono (Pengarang)

9 tokoh masyarakat jamin HR Dharsono tidak melarikan diri

"Laporan perjalanan di Italia"nya E. Subangun

Dick Hartoko (Pengarang)

Cerbung tak ada nasi lain No. 18

Suparto Brata (Pengarang)

Kupu-kupu dari langit

Ekwoyo Hadi (Pengarang)