JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000028301
Baca koleksi ini
Diah Hadaning, antara galauan waktu
I Made .S (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Pelita, 1988
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 32 cm.
ISBN
-
Subjek
Diah Hadaning
Bahasa
-
Call Number
E.19.466
Deskripsi
potongan kliping dari Pelita terbitan 30 November 1988 berisi tulisan I Made .S yang membahas tentang Diah Hadaning hingga mengkritisi puisi-puisinya yang terhimpun dalam buku "Nyanyian Waktu" seperti: Sajak Tahun Ke-46, Sajak-Sajak III, Pada Sebuah Kampus Perjuangan, dan lainnya
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Esai Indonesia
Vincent van Gogh adalah ’’Produk yang Prima”
Donggo, A.D.
Ketika masa lalu tak lagi menentukan. bagian 45
Donggo, A.D. (Pengarang)
Kritik Esai
Pemuda ditantang asap
S. Sinansari Ecip (Pengarang)
Dan Suwaryono
Tinjauan dan renungan retrospektif latihan gabungan ABRI delapan puluh I
Dan Suwaryono (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014
Makbet shakespeare dalam penyutradaraan teguh karya (Bagian 2)
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)
Pamusuk Eneste
Tradisi kesusastraan kita
Pamusuk Eneste (Pengarang)
Slamet Abdul Sjukur
Jangan bicara mutu musik kontemporer
Slamet Abdul Sjukur (Pengarang)
Guntingan (Surat kabar, dsb.) / Esai Indonesia
Mengekspresikan rasa
Darmanto Jatman (Pengarang)
Wiratmo Soekito
Polandia memperoleh PM baru
Wiratmo Soekito (Pengarang)
Joko Luwarso
Puisi Joko Luwarso
Joko Luwarso (Pengarang)
Ki Ageng Suryomentaram
Ukuran keempat seri II
Ki Ageng Suryomentaram (Pengarang)
Diah Hadaning
Diah Hadaning - ketika api telah padam
Diah Hadaning (Pengarang)
Biografi Indonesia
Dari kota tanpa media massa : enam sastrawan tegal
Afrizal Malna (Pengarang)
Sri Mulyati
Seputih warna melati (Bagian 40)
Sri Mulyati (Pengarang)
Kritik Esai