JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Unduh JAKLITERA Mobile
Dapatkan akses ke koleksi literatur terbaik dengan JAKLITERA. Unduh aplikasinya di
Android dan iOS, dan mulai petualangan membaca Anda hari ini!
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000030261
Baca koleksi ini
Affandi, Pelukis humanis Indonesia : Mengenang 15 tahun kepergiannya
Kondra, I Wayan (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Bali : Harian Bali Post, 2005
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 25 cm
ISBN
-
Subjek
Affandi Koesoma
Bahasa
-
Call Number
B.5.105
Deskripsi
Kliping Biografi Affandi berjudul, Affandi, Pelukis humanis Indonesia: Mengenang 15 tahun kepergiannya bersumber Harian Bali post pada tanggal 22 Mei tahun 2005, membahas tentang 15 tahun kepergian Affandi meninggalkan dunia.
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Kritik esai
Tjita ketuhanan dalam puisi H.hasan mustapa
Edijushanan (Pengarang)
Biografi / Sardono W. Kusumo
Sardono W. Kusumo Profesor tari pertama
Rini Clara (Pengarang)
Biografi
Penulis Sardjono Pradotokusumo raih gelar doktor ilmu sastra
Oscar Wilde
Burung malam dan sekuntum mawar
Oscar Wilde (Pengarang)
Wahyu Wibowo
Balada sang garuda
Wahyu Wibowo (Pengarang)
Situmorang, Sitor, 1924/2014
Lereng Merapi
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)
Parakitri
Sastrawan kita dalam perubahan sosial, penonton atau penggerak atau...
Parakitri (Pengarang)
Pertiwi Hasan
Puisi, teater dan tari
Pertiwi Hasan (Pengarang)
Korespondensi / Pamusuk Eneste
Surat Pamusuk Eneste untuk Nina Purwandari (6 Mei 1987)
Pamusuk Eneste (Pengarang)
Teguh Karya
Teguh Karya Terganjal Alang-Alang
Teguh Karya (Pengarang)
Abrar Yusra, 1943/
Keterasingan intelektual kita terhadap sastra
Abrar Yusra (Pengarang)
Pandir Kelana
Slamet Danusudirdjo mau meloakkan komputernya
Pandir Kelana (Pengarang)
Denny Ardiansyah
Haruskah karya sastra dilarang?
Denny Ardiansyah (Pengarang)
Surat kabar Indonesia
Kami Bandung tentang pamflet2 gelap
Umar Kayam